1 tahun lebih

Ya sudah setahun lebih setelah berpindah dari kerjaan di kawasan hutan dan sekarang kawasan pergudangan.

Setelah cabut dari hutan, sebenarnya belum ada pekerjaan pengganti. Namun keyakinan bakal dapat kerjaan baru yang bikin semangat (padahal tidak seyakin itu, malah banyak ketakutannya dan stress-nya).

Nggak lama keluar dari hutan akhirnya diterima di kerjaan yang sekarang. 21 Maret 2018. Itu hari pertama kerja di sini.

Berangkat dari rumah jam 04:00 WIB dari rumah karena nggak tahu banyak tentang Cikarang. Lalu jalan menelusuri jalanan Kalimalang yang masih lengang. Masuk ke kawasan MM2100 lalu aku bingung. Sampai di gudang, jam 18:20 WIB. Nunggu. Terus kenalan satu persatu. Lihat – lihat gudang. Baca – baca di kantor. Head-nya ternyata sedang menjemput orang – orang logistik cabang. Hari itu sampai 3 hari ke depan adalah acara workshop logistik nasional. Ya saya buka kepala lebar – lebar. Dengan hal ini mungkin saya bisa mendapatkan gambaran umum tentang apa yang akan saya kerjakan nantinya. Banyak suka dan banyak keselnya. Tapi saya harus bersyukur dengan semua yang dijalani. Bayangkan kalau masih pengangguran. Bingung mau ngapain ? Banyak waktu senggang malah nyampah di internet.

Bulan Desember, saya diberikan kesempatan melanjutkan perjuangan bos saya. Beliau resign. Ketika bos bilang hendak resign, saya sedih. Bos saya ini orangnya tegas, tentunya punya pengalaman yang banyak. Kadang ada juga hal yang bertentangan dengan hal yang saya yakini. Tapi sejauh ini semua hal – hal tersebut tujuannya baik adanya. Hal – hal baik yang beliau tinggalkan. Beliau percaya saya akan lebih baik dari dia. Ya saya diam saja. Saya berdoa dalam hati terkait itu semua. Ketika dipercayakan, sebenarnya saya masih takut, ada hal – hal yang belum saya paham, belum lagi politik kantor. Tetapi beliau ceritakan semuanya kepada saya biar saya juga nggak kaget menghadapi semuanya. Saya dan beliau banyak juga saling berbagi cerita. Dari cerita beliau ada hal – hal yang mengagetkan. Saya melihatnya sebagai hal yang bisa menjadi pengingat.

Kemudian inilah saya, sudah 1 tahun lebih 1 hari mengabdi disini. Kalau beberapa rekan mah sudah ada rencana bakal berapa lama mengabdi di sini. Kata mereka, “kalau dunia farmasi gini – gini dua tiga tahun ya udah pada pindah”. Kalau saya bilang ke mereka selama perusahaan masih butuh ya saya nggak kemana – mana. Jawaban politis. Tapi sebenarnya melihat lamanya bos saya bekerja di sini yang lebih dari 10 tahun seharusnya ada hal yang membuat dia begitu betah. Melihat karyawan – karyawan di sini yang juga lebih dari 5 tahun seharusnya ada hal yang membuat betah. Hal tersebut sepertinya adalah kekeluargaannya atau malah lemburnya ? Saya tidak begitu mengerti juga. Cuman awal bekerja di sini yang saya tahu, uang lemburnya gila – gilaan. Tapi ke sini semua makin terkontrol. Di sini saya melihat bahwa karyawan – karyawan gudang punya loyalitas. Walau lembur makin dikebiri mereka tetap setia.

Sudah dulu ngalor – ngidulnya. Saya mau lihat Sodium erythorbate yang baru sampai.

 

Di Gudang Sore Ini

Sore ini di Gudang.

Pemandangan dari jendela ruangan kantor adalah gudang – gudang tetangga. Teras gudang sendiri juga ada. Di atas mobil dinas, buah dari pohon mangga mulai membesar. Jalanan di luar gudang, sepi. Langit sendiri malu – malu. Mau menangis apa mau melamun saja.

Dari dalam gudang, melantun “Never Say Goodbye” oleh Bon Jovi. Bunyi “tiit..tiit..tiit..” Forklift yang lagi mundur dan juga Mas Dani sedang berbicara di telepon dengan Sara soalnya kiriman besok.

Sebelumnya saya di ruangan sebelah, sekarang di ruangan ini mengetik menggunakan laptop pemberian kantor. Mengatur ini mengatur itu. Sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Yang saya tahu, saya harus bersyukur untuk ini semua.

Maju perut. Pantat mundur.