Aku pernah kenal seorang teman bernama Laily. Masih kenal juga sampai sekarang. Sibuk dia sekarang sekolah lagi biar punya 2 S. Dia seorang aktivis, seniman juga sastrawan (semoga tak ada yang menganggap ini berlebihan). Tidak jarang waktu ngampus dulu aku menyaksikan pementasan teater yang ada dia di dalamnya (teater tiang alit), nggak jarang juga aku menyaksikan dia dengan berapi – api menyawai karya milik W.S Rendra tentang Sajak Sebatang Lisong yang kental tentang permasalahan pendidikan di negeri ini.
Akupun masih mengingat vokalnya ketika para Godong diam seribu bahasa. Ketika para pembela itu mesti bersuara. Tetapi aku lupa apa yang ia nyanyikan dahulu di kala wisuda entah angkatan berapa. Kurang merdukah sampai aku lupa ?
Lalu akupun adalah seorang filsuf kroco amatiran yang mengajak dia di derasnya hujan malam itu untuk memandang titik – titik hujan yang terus berjatuhan dan merenungi apapun itu yang ada di kepala. Mengingat ini, bisa membuatku tertawa – tawa sendiri. Apa yang ada di dalam benakku saat itu ?
Beberapa puisi miliknya pun bersemayam di buku harian milikku. Aku masih tidak tahu seberapa ingin tahu dia isi buku harian seseorang. Tapi puisi – puisi itu adalah kenangan :).
Banyak hal. Termasuk di dalamnya nasi aking dan zat besi.
Hari minggu kemarin, sebuah kebetulan dia update status seperti ini ”
Masing2 dr kita menyimpan rindu,
Dan akan mencurahkan pada saat yg tepat.
gw : banyak yang saya rindukan lel :((
lely : Sama Nold, keluarga, sahabat, kondisi, suasana… Semua… Km jg Nold, 😉
gw : 😀 entah apa yang mesti saya lakukan dengan rindu ini :))
lely : Ditulis Nold, lalu simpan. 😉
Sederhana saja. Banyak hal yang kurindukan saat ini. Mulai dari ini, itu, dia, teman – teman dan banyak lagi yang lainnya (ngikutin gaya bang Oma). Tapi saat rasa rindu tak terbendung memang lebih baik mencatatnya satu persatu dan menyimpannya. Lalu biarlah ketika segala sesuatu boleh terjadi aku hanya bisa tersenyum – senyum sendiri melihat kerinduan – kerinduan itu. Setidaknya aku telah menyampaikan rasa rindu ini, walau tidak banyak yang tahu :).
Tsamunamunakeke 