Idola….;(

Idola adalah…entahlah. Ada beberapa definisi yang muncul hanya untuk menerangkan kata “idola” ini. Ada definisi yang biasa aja, yang ekstrim ampe definisi yang rese.

Idola berdasarkan definisi yang biasa aja bisa kita – kita liat di kamus Bahasa Indonesia karangan Empu Kakanda (kakaknya di Empu Adinda…??). Definisi yang ekstrim dari ”idola” adalah seseorang yang kerennya ampun2an, sampai2 mampu membuat orang – orang tertentu mampu melakukan  hal – hal ajaib seperti lompat kodok dari kelurahan ampe warung kopi terdekat (kedengaran ekstrim nggak??). Nah giliran definisi yang rese nih. Entah siapa juga bisa nemuin definisi yang rese kayak (sebenarnya agak lupa2 inget). Pada dasarnya nih definisi rese punya niat baik agar kita nggak sampai jadi orang kesetanan gara2 yang namanya idola. Dalam ilmu bahasa, dikenal suatu ilmu mengenai asal – usul kata (terminologi??). Idola sendiri klo nggak salah berasal dari bahasa Yunani atau Romawi gitu..dan artinya juga nggak ngenakin..klo nggak salah ada hubungannya sama setan2 gitu (klo nggak salah..).

Nah dengan pemahaman bahasa gw yang baik dengan nilai resensi novel ”Sukreni Gadis Bali” karya A.A Panji Tisna bernilai 96 pas di SMA kelas 1 hingga Bu Guru meminta resensi gw dimasukkin ke perpus (watak2 orang sombong kyk gini ini nih..), maka gw memberanikan diri (lebih tepatnya memaksakan diri) untuk memunculkan definisi yang baru dari idola. Baiklah…

Idola. Idola sebenarnya bisa disebut juga dengan idol (serapan dari bahasa inggris). Idol sendiri merupakan gabungan dua kata yang sebenarnya dapat berdiri sendiri (setelah diketahui memiliki tulang dan otot). Idol berasal dari kata I (dibaca ”ai”) dan Dol (dibaca ”dol” juga), sehingga I dalam lingkup ini adalah saya dan dol adalah macet, ketahan dll. Secara harfiah akan diperoleh maka Idol adalah saya macet. Namun dengan pemahaman lebih setelah lama terjun di lapangan (dari tribun) maka definisi Idol dapat diartikan sebagai seseorang yang mampu menyebabkan saya macet atau seseorang yang mampu menyebabkan saya kerasukan, kesetanan.

 Dalam usaha memperoleh definisi yang kian dasyhat seperti ini, gw udah ngelakuin banyak observasi kesana dan kemari (jadi intinya cuma bolak – balik aja). Tapi udah cukuplah ngomongin definisi idola yang nggak penting itu. Buat gw idola adalah orang yang pantas dikagumi karena sesuatu yang dipunyainya (entah apapun itu, mau bebek berbulu emas kek atau apa ajalah..) namun nggak ngebuat gw jadi lupa diri.

Nah berhubung sama kata Idola, kemaren teman – teman gw ikut Indonesian Idol lho..(eh salah2 bukan ini yang mau gw bicarakan..). Berhubung dengan idola gw tadi sempat buka catatan harian gw. Setelah gw bolak balik ketemu deh topik yang bisa dijadiin tulisan. Sebelumnya nih ada cuplikan dari catatan harian gw (maaf kalau…) :

7 Desember 2006

”Pagi hari yang gerah dan cerah dengan kicau burung – burung yang tak henti – hentinya bersyukur pada Dia. Pagi tadi hanya pengamatan tanpa binokular. Memang sudah makin hebat ? Tidak, sang Kadiv yang tak kunjung datang memaksa kami (Saya, Vani, Ria dan Iska) hanya mengidentifikasi suatu jenis burung yang ada di sebuah buku (Birding Indonesia) dan mencocokkan dengan buku McKinnon. Susah ya ?

O, iya kemarin malam dengan tujuan transfer lagu dari CD Upstairs-nya Cuplis, jadinya bersih – bersih dan modifikasi kamarnya Bayu, malahan abangnya datang dan membawa pergi monitor lamanya, CPU, dll. Sehingga semua harus dibenahi lagi ..ya menyenangkan bisa saling menolong.

Lalu…baru saja balik dari Bungur Asih. Hahaha…menyenangkan bisa bertemu sang Bas Van Balen. Yang bikin buku field guide yang teman – teman sering menyebutnya McKinnon atau lebih ekstrim lagi McKingKong. Senang bisa bincang2 dengan Sang Ahli…hahaha….kacau semuanya lancar. Sabtu nanti bakal nyusul sang Ahli itu…ikutan dunk!!!!

Begitu saja terima kasih.”

 

 Nah begitulah. Jadi sebenarnya bapak Bas Van Balen ini adalah salah satu pengarang dari field guide burung di Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan. Kebetulan saat itu bertemu dengan dia di Terminal Bungur Asih Surabaya (ato Sidoarjo??). Selain Bas Van Balen, dua orang lagi yang juga ikut mengarang adalah …McKinnon dan Karren Philips, tapi mereka bertiga udah nggak menjadi cinta seperti itu lagi. McKinnon sekarang udah di Hongkong (ini beneran..jadi orang BirdLife klo nggak salah). Klo Karren Philips sekarang udah bikin band dengan aliran ”trash mental” (nah klo yang ini boongan).

Tapi pada saat itu intinya gw senang sekali (pada saat itu gw baru beberapa minggu putus dan ini nggak ada hubungannya sama sekali..). Dari kampus, gw sama beberapa teman2 ngebela – belain buat ke Bungur Asih. Asik aja ngobrol ama Pak Bas. Orangnya tinggi, janggutnya lebat, tapi lancar bahasa Indonesia (udah nikah juga sama cewe Indo). Ya begitu aja lah. Hal – hal kayak gini bisa bikin gw semangat buat tetap mengamati burung. Tapi belakangan gw lagi malas buat pengamatan. Faktor internal diri gw emang lagi susah diajak ngapa2in.

Oh iya gw juga dapat tanda tangan dari Pak Bas Van Balen juga. Ada pesannya juga : nasi goreng pete 1 teh hanget  2..

bukan..bukan..pesannya selamat mengamati burung…

 

Jadi, kesimpulannya : Pada tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat dan pada jiwa yang sehat belum tentu ada tubuh yang kuat, sehingga dalam mengidolakan sesuatu pastikan jiwa dan tubuh anda dalam keadaan sehat.   

10 thoughts on “Idola….;(

  1. halo…

    sry..

    boleh minta rangkuman atau ringkasan tentang novel “sukreni gadis bali” gak?

    hoho…
    kalau boleh…
    email saya “rein_newman_08@yahoo.com”

    bisa d kirim langsung kesana…
    kalau bisa secepatnya sebelum tanggal 30 july 2008…

    thx banget ya…

  2. halo…

    sry.. nama saya rein

    boleh minta rangkuman atau ringkasan tentang novel “sukreni gadis bali” gak?

    hoho…
    kalau boleh…
    email saya “rein_newman_08@yahoo.com”

    bisa d kirim langsung kesana…
    kalau bisa secepatnya sebelum tanggal 30 july 2008…

    thx banget ya… arnold

Leave a comment